Animasi Sepak Bola Jepang

Supa Strikas (2008—2017)

Supa Strikas adalah serial animasi yang diadaptasi dari komik dengan judul yang sama. Serial ini diproduksi oleh Animasia Studio dan pertama kali tayang pada 2008 di Afrika Selatan. Terdiri dari lima musim tayang, Supa Strikas bercerita tentang tim sepak bola yang berusaha jadi juara Super League di negara mereka yang dikenal dengan Strikaland.

Dalam perjuangan jadi juara, Supa Strikas berkeliling dunia dan berhadapan dengan berbagai macam lawan. Karakter utamanya adalah seorang striker bernama Shakes, anggota termuda Supa Strikas. Serial ini mampu menggabungkan unsur humor, teknologi, aksi, dan eksplorasi dalam konteks real soccer challenge. Yap, mereka harus berhadapan dengan tim lawan yang mau menang dengan segala upaya sabotase!

Tim yang dikapteni oleh Dancing Rasta ini ngajarin penonton soal nilai moral yang berhubungan dengan pengembangan diri, kerja sama, fair play, dan kehormatan. Lo juga bakal nemuin metode latihan mereka yang konyol, kayak berlatih keseimbangan ala shaolin atau ngejalanin latihan di ruang antigravitasi yang dilengkapin teknologi serbacanggih. Meskipun kesannya berlebihan, lo tetap bisa nikmatin permainan sepak bola yang seru dan lucu.

Hungry Heart : Wild Striker

Hungry heart adalah anime yang diadaptasi dari komik karya Yoichi Takhashi. Menceritakan tentang Kyosuke Kano yang hidup dibawah bayang-bayang saudaranya yang sukses menjadi pemain bola profesional, Seisuke. Hidup dalam bayang-bayang membuat ia kesal dibandingkan dan selalu diremehkan.

Ia memutuskan tidak bermain sepakbola lagi sampai akhirnya ia bertemu dengan seorang teman yang mengajaknya bergabung menjadi anggota tim sepak bola mereka.

Kyosuke memutuskan bergabung dan berteman dengan temannya, Rodrigo dan Sakai. Mereka bermimpin menjadi pemain sepak bola profesional dengan usaha sendiri.

Inazuma Eleven adalah manga bola yang cukup sukses menarik hati penggemar anime karya Tenya Yabuno. Berkisah tentang klub sepak bola sekolah menengah Raimon, Inazuma Eleven.

Klub ini haru berjuang untuk bangkit dari ambang pembubaran. Cucu dari kiper dan kapten tim generasi pertama Inazuma Eleven, Mamoru Endou, berusaha keras agar klub sepakbola tetap berada.

Mamoru Endou bertemu dengan Shuuva Gouenji, seorang pemain muda brilian yang menyerah pada sepak bola.

Mamoru pun bertekad untuk mengajak Shuuva dan murid-murid baru lainnya untuk bergabung dengan timnya. Apakah niatnya ini membuahkan hasil? Temukan jawabannya dengan mengikuti animenya.

Anime-anime Jepang bukan hanya sekedar hiburan. Jalan cerita yang kuat berhasil mempengaruhi banyak penggemarnya.

Bahkan jersey tim Jepang di piala dunia merupakan hasil rancangan ilustrator Blue Lock dan Giant Killing loh!

Sehingga setelah kemenangan Jepang melawan German kemarin, banyak pihak yang mencocok-cocokkan tim jepang dengan anime yang sama hihihi.

Baca Juga: 10 Film Anime Terlaris Sepanjang Masa, Demon Slayer Tembus Rp7,2 T

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Dragon League (1993—1994)

Pernah ngebayangin manusia bertanding sepak bola lawan dinosaurus dan binatang-binatang lainnya? Kalau belum, jangan bersedih. Soalnya, begitu lo nonton anime yang satu ini, rasa penasaran lo bakal terjawab. Dragon League adalah anime yang tayang dari 7 Maret 1993 sampai 6 Maret 1994 dengan total 39 episode.

Anime ini berkisah tentang Tokio dan bokapnya, Ammon. Mereka mengembara menuju negeri Elevenia. Di sana, Ammon menantang Leon yang merupakan kapten tim Eleven Winners. Ammon kalah dan Leon mengubahnya jadi seekor naga kecil. Tokio bertekad buat ngalahin Leon agar bisa ngembaliin bokapnya ke wujud semula.

Dalam perjalanannya demi berhadapan dengan Leon, Tokio bergabung dengan tim sepak bola Winners Junior yang terdiri dari aneka hewan dan dinosaurus buat mengikuti Liga Naga. Dalam setiap pertandingan, Tokio dan karakter lain nampilin jurus-jurus lebay, sebut aja tendangan Tokio Super Shoot yang bisa ngeluarin sosok naga.

Memasuki penghujung serial, Tokio bergabung dengan tim Golden Eleven yang berisi para pemain terbaik buat menghadapi para naga. Ya, mereka bertanding sepak bola ngelawan para naga demi mencegah dunia dari kehancuran. Seandainya peristiwa ini ada di dunia nyata, Lionel Messi “Si Anak Tuhan” juga enggak bakal bisa diharapin buat melindungi dunia.

Captain Tsubasa (1983—1986)

“Ayo lihat semua, kapten kita datang!” Yap, dialah Tsubasa Aozora, protagonis dalam serial anime Captain Tsubasa. Di umurnya yang ke-11, Tsubasa bercita-cita membawa Jepang jadi juara Piala Dunia.

Dalam perjuangannya jadi seorang pesepak bola andal, Tsubasa bertemu dengan banyak teman dan lawan yang memengaruhi kariernya sebagai atlet muda. Sebut aja Taro Misaki, Genzo Wakabayashi, dan Anego yang jadi teman-teman setianya selama bersekolah di Nankatsu. Ada juga Kojiro Hyuga, Ken Wakashimazu, dan Hikaru Matsuyama yang jadi lawan-lawan terberatnya.

Serial Captain Tsubasa memperlihatkan adegan bermain sepak bola pada umumnya, seperti teknik menggiring dan menendang bola serta menjegal pemain lawan. Bukan berarti lo enggak bakal nemuin adegan-adegan lebay dan nyeleneh di dalamnya. Contohnya menendang bola sampai kempes atau hancur dan efek lompat akrobatik yang seolah-olah sang pemain bisa terbang.

Selain itu, lo bisa lihat tendangan Tiger Shoot milik Kojiro Hyuga yang bisa bikin kiper lawan terdorong ke dalam gawang. Atau, aksi Tsubasa yang menggiring bola sendirian dari garis tengah lapangan sampai kotak penalti lawan dengan lancarnya. Hal-hal nyeleneh kayak begini memang enggak masuk akal, tapi bisa bikin anak-anak jadi duduk manis di depan TV. Mungkin lo salah satunya.

Meskipun deretan serial kartun di atas menghadirkan permainan sepak bola dengan gaya yang enggak masuk akal, tetap aja ngasih efek nostalgia kepada penontonnya. Se-lebay apa pun efek dan adegan yang muncul, serial-serial ini tetap menginspirasi anak-anak buat senang bermain sepak bola. Kita pun bisa ambil nilai-nilai positif dari para karakter, seperti kerja keras dan nilai fair play yang bisa kita terapin sehari-hari.

Nah, apakah lo penggemar serial-serial animasi sepak bola? Dari judul-judul yang udah Viki paparin, mana yang sering lo tongkrongin dulu? Apa aksi dari para karakternya yang paling lekat di ingatan lo?

Kita semua sewaktu kanak-kanak dahulu selalu menonton kartun bukan? Ada juga antara kita yang terikut-ikut dengan pergerakan dan kata-kata kartun tersebut.

Contohnya kalau kita selalu menonton Avatar, kita akan berangan mampu melakukan gaya air bender.

Baiklah, penulisan ini bukan mahu cerita tentang animasi secara menyeluruh tetapi mahu berkongsi dengan pembaca mengenai siri siri animasi yang bertemakan bola sepak.

Animasi-animasi berikut mungkin pernah menghiasai zaman kanak-kanak anda. Ada yang sanggup ponteng mengaji, ada juga yang balik saja dari sekolah petang terus buka televisyen semata-mata nak tonton siri kartun ini.

Boleh dikatakan, hari serba tak lengkap kalau tak dapat hiasa mata kita dengan kartun-kartun ni.

Saya kumpulkan tiga siri animasi bola sepak terbaik yang pernah wujud dalam dunia hari ini.

Satu satunya animasi yang berasal dari Malaysia terbitan Animasia Studios. Siapa yang boleh lupa dengan Iwan, Azizul dan Sabok yang menjadi teraju utama siri ini?

Berlatarkan Kampung Gong Lechar di daerah Pohon Bambu, sekumpulan kanak-kanak ini bermain bola mewakili sekolah mereka menentang dengan pasukan-pasukan lain.

Skuad Bola Kampung diketuai oleh Iwan yang juga anak kepada seorang bekas pemain bola sepak negara. Pasukan mereka dibimbing oleh Abdul Rahman yang juga seorang bekas pemain.

Disney Channel pernah mengalih bahasa Bola Kampung dari Bahasa Malaysia ke Bahasa Inggeris dan telah ditayangkan di hampir 17 buah negara dengan nama Football Kids.

Berapa ramai yang masih ingat dengan lagu tema cerita ini?

Percaya atau tidak, siri animasi ini adalah berasal dari Afrika Selatan dan hanya bermula sebagai sebuah komik pda 2000.

Siri ini hanya mula dipasarkan di Malaysia pada tahun 2008 menerusi sisipan dalam surat khabar Kosmo secara bulanan.

Supa Strikas mendapat tajaan besar antaranya dari gergasi petroleum iaitu Caltex.

Siri animasi ini menceritakan liku-liku mengenai setiap watak dalam setiap episod yang ditayangkan. Buat masa sekarang, saluran Disney XD (saluran Astro 617) menyiarkan siri ini.

Antara watak utama mereka ialah duo penyerang hebat mereka iaitu El Matador dan Shakes.

Mereka dipimpin oleh Dancing Rasta sambil dibantu bintang seperti North Shaw dan Cool Joe.

Antara musuh yang ditentang mereka ialah Invicibles United iaitu musuh tradisi mereka yang suka bermain kasar dan jahat serta satu lagi pasukan yang mengamalkan latihan ala tentera iaitu Iron Tank FC.

Dalam banyak-banyak animasi, siri ini merupakan siri paling hebat di negara kita dan mungkin juga seantero dunia.

Siri animasi ini berasal dari Jepun dan sudah wujud sejak 1980-an lagi.

Captain Tsubasa adalah satu siri komik mengisahkan Tsubasa Ozora yang berusia 11 tahun dan fanatik terhadap bola sepak.

Semasa kecil, ke mana mana sahaja Tsubasa pergi beliau pasti akan sentiasa dengan bola dan motto kehidupan beliau, “Bola adalah rakan saya.”

Kojiro Hyuga, Ken Wakashimazu dan Jun Misugi adalah antara watak watak dalam cerita ini dan pernah menjadi pesaing Tsubasa.

Dengan kepimpinan Tsubasa, Jepun telah menjulang Piala Dunia B-17 ketika itu.

Roberto Hongo adalah individu penting yang memajukan Tsubasa, beliau telah mengembangkan bakat Tsubasa sehingga bermain bersama Sao Paulo di Brazil.

Kemuncak karier beliau adalah bersama FC Catalunya (FC Barcelona) dengan beliau menjadi antara sandaran utama mereka.

Tsubasa juga berpeluang beraksi dalam El Clasico menentang Real Madrid.

Cerita Captain Tsubasa ini memberi impak yang sangat besar kepada pembangunan bola sepak Jepun.

Ada kanak-kanak di Jepun yang meniru teknik Tsubasa menjaringkan gol dan bukan di situ saja, ada juga pemain bola sepak dunia yang menjadikan beliau sebagai inspirasi dalam menceburi bidang bola sepak.

Banyak perkara yang kita boleh dapat dengan menayangkan siri animasi bertemakan bola sepak. Hal Ini mampu memberi kanak- kanak inspirasi untuk menjadi seorang pemain bolasepak handalan dunia.

Jika siri di Malaysia seperti Bola Kampung mampu diteruskan, tidak mustahil kanak-kanak hari ini akan terus jatuh cinta dengan bola sepak.

Nota editor: Artikel ini merupakan sumbangan Azhan Mohi yang merupakan editor di 90minit.com . Jika anda mahu tulisan anda dibaca jutaan rakyat Malaysia, hantar artikel 300 patah perkataan anda dalam format MS Word ke [email protected] .

Baca juga: Adakah Melaka United Melancarkan Perang ‘Banter’ Terhadap JDT?

Kartun khas Jepang atau sering disebut Anime memang digemari banyak orang. Anime dengan tema sepak bola pun tidak asing lagi kita temui.

Banyak yang menikmati menonton anime bertema olahraga ini karena alur cerita yang berkesan dan ilustrasi yang memukau.

Terlebih lagi di masa piala dunia ini dan kemenangan Jepang atas Jerman kemarin membuat bayak orang menghubungkan dengan anime Blue Lock.

Tertarik menontonnya? Berikut rekomendasi anime bertema olahraga, salah satunya Blue Lock :

Blue Lock adalah manga Jepang yang ditulis oleh Muneyuki Kaneshiro dan diilustrasikan oleh Yusuke Nomura.

Manga ini kemudian diangkat menjadi anime pada oktober 2022 lalu. Bercerita tentang perjalanan Asosiasi Sepak Bola Jepang yang sedang mencari striker bola terbaik.

Seorang pelatih, Ego Jipanchi yang menyusun strategi pelatuhan radikal dalam sebuah penjara diberi nama Blue Lock.

300 stiker muda dikumpulkan didalam penjara, harus berusaha menjadi yang terbaik dengan peraturan yang telah dibuat oleh sang pelatih.

Persaingan sangat ketat karena bagi yang lulus akan menjadi pemain timnas jepang. Namun bagi yang kalah namanya akan di black list! Siapakah yang akan menjadi striker terbaik?

Anime Captain Tsubasa merupakan anime legendaris para pecinta sepak bola. Dahulu pernah ditayangkan dibeberapa televisi Indonesia, RCTI, Global TV, TV 7, Spacetoon dan NET.

Manga yang ditulis oleh Yoichi Yakhashi ini bercerita tentang seorang anak bernama Tsubasa Ozora. Seorang anak SD yang baru pindah ke kota Nankatsu.

Ia sangat menyukai bola dan bergabung di klub sepak bola sekolahnya. Tsubasa dan klubnya memiliki rival dari klub sepakbola sebelah yang dipimpin Genzo Wakabayashi.

Tsubasa bertemu dengan pesepak bola Brazil yang ternyata merupakan teman ayahnya Tsubasa, Roberto Hongo.

Ia pun akhirnya menjadi pelatih Tsubasa. Pertualangan Tsubasa dan sepak bola terus belanjut hingga ia masuk menjadi anggota muda tim nasional Jepang.

Semangat Tsubasa dalam anime, mempengaruhi banyak anak-anak untuk menggemari bola.

Giant Killing adalah manga yang ditulis oleh Masaya Tsunamoto. Bercerita tentang Takeshi Tatsumi adalah seorang pelatih baru East Tokyo United, sebuah klub bola yang mengalami kekalahan terus menerus. Takeshi sebenarnya sudah dicap sebagai pengkhianat.

Ia adalah mantan pemain dari East Tokyo United. Tugas Takeshi tidaklah mudah, ia telah dicap sebagai pengkhianat, para anggota tim sedang diadu domba, dan anggaran klub yang terbatas.

Walau begitu, ia tetap bersemangat untuk membangun peforma tim agar menjadi pemenang.

Ao Ashi sebuah karya dari Yuugo Kobayashi dan Naohiko Ueno. Anime ini berkisah tentang seorang anak SMP bernama Ashito Aoi yang berbakat dalam bermain sepakbola. Ia adalah seorang pemberi semangat dalam tim nya untuk memenangkan pertandingan.

Sayangnya tim nya mengalami kekalahan beruntun yang membuat Ashito kehilangan kesabaran dan emosi.

Akibatnya ia dikeluarkan dari timnya. Setelah dikeluarkan dari tim, Ashito didekati oleh seorang pelatih, Tatsuya Fukuda.

Ia pun ikut dalam uji coba bola di kota Tokyo. Disinilah karier bola Ashito yang mengubah hidupnya dimulai.

Whistle! merupakan anime jepang bertema bola yang ditulis oleh Daisuke Higuchi. Seorang anak bernama Kazamatsuri Shou memiliki impian menjadi pesepakbola profesional.

Masalahnya, ia sangat payah dalam bermain bola. Ia berusaha masuk di SMP Musashi no Mori, sekolah yang terkenal akan tim sepakbola nya yang ekslusif. Sayangnya ia tidak mendapatkan tempat disana karena badannya yang kecil.

Akhirnya Shou memutuskan pindah ke SMP Sakura Jousui. Di sana Shou mendapatkan dukungan dari rekan-rekan satu tim sepakbolanya.

Tekadnya yang memang sangat kuat dan kerja kerasnya membuat Shou semakin berkembang dan mampu mencapai mimpinya.